Senin, 06 Februari 2017

Inilah !!!... 7 Cara Turki kembali Islami Di bawah Kepemimpinan Presiden Erdogan

Inilah !!!...  7 Cara Turki kembali Islami Di bawah Kepemimpinan Presiden Erdogan


Inilah !!!...  7 Cara Turki kembali Islami Di bawah Kepemimpinan Presiden Erdogan



Negara Turki modern lahir dari jatuhnya kesultanan Ottoman yang menyebabkan dihapusnya kekhalifahan Islam. Mustafa Kemal dikenal sebagai pendiri republik Turki memperkenalkan sejumlah reformasi yang akan mengurangi peran Islam di negara itu. Madrasah ditutup, pakaian keagamaan dilarang, adzan diubah dari bahasa Arab ke Turki dan sejumlah undang-undang sekuler lainnya diperkenalkan.

Turki menjadi sangat sekuler untuk beberapa dekade dan terus begitu sampai hari ini. Namun, saat Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) berkuasa di bawah pimpinan Recep Tayyip Erdogan, mantan Perdana Menteri dan sekarang Presiden, telah membalikkan beberapa undang-undang yang diperkenalkan oleh Mustafa Kemal dan memberlakukan undang-undang baru, membuat Turki lebih Islami.


Berikut adalah 7 cara Turki berubah menjadi lebih Islami:

1. Ribuan Masjid Dibangun

Menurut The Atlantic, 17.000 masjid baru telah dibangun oleh pemerintah Turki antara tahun 2002 – 2013. Banyak Masjid lagi yang saat ini sedang dikembangkan di seluruh negeri dan masjid Masjid era Ottoman yang diperbaiki juga sangat signifikan.


2. Pelarangan Hijab dicabut

Hijab dilarang di sektor publik, untuk profesi guru, pengacara, anggota parlemen dan lainnya yang bekerja di lembaga-lembaga negara dilarang untuk mengenakannya. Dalam beberapa tahun terakhir, Partai Keadilan dan Pembangunan telah mencabut larangan mengenakan jilbab di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga negara. Pada bulan November 2015, seorang hakim perempuan menjadi wanita pertama yang memakai hujab di kantor pengadilan Turki (Al Arabiya).
Pada bulan Agustus 2015, Aysen Gurcan menjadi menteri pertama yang mengenakan Hijab (Al Arabiya).

3. Ada1 Juta Siswa Terdaftar di Sekolah Imam-Hatip Sekolah

Sekolah Imam-Hatip adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk memberikan pendidikan agama dan mencetak Imama (Dai). Masjid di Turki yang ditunjuk pemerintah dipimpin banyak Imam yang merupakan alumni Imam-Hatip. Sekolah ini didirikan setelah Madrasah dilarang di bawah reformasi Atatürk.

Pada tahun 2002, ada 65.000 siswa yang terdaftar di sekolah Imam-Hatip. Jumlah tersebut bertambah menjadi 658.000 pada tahun 2013 dan baru-baru ini, Bilal Erdogan yang merupakan ujung tombak perluasan sekolah Imam-Hatip mengumumkan bahwa jumlah siswa sekarang telah mencapai satu juta (The Turki Analyst).


4. Pendidikan Wajib Agama Diperkenalkan
Kelas pendidikan wajib agama diperkenalkan oleh pemerintah di sekolah-sekolah Turki. Pelajaran “kehidupan Nabi Muhammad”, dan “Al-Qur’an” juga telah diperkenalkan (The Turki Analyst).

Mengutip perkataan Presiden Erdogan :

“Kami ingin membangun pemuda religius,”

“Apakah Anda mengharapkan konservatif demokrat AK Party untuk menumbuhkan generasi ateis? Yang mungkin menjadi urusan Anda, misi Anda, tetapi bukan milik kami. Kami akan menumbuhkan generasi konservatif dan demokratis yang merangkul nilai-nilai dan prinsip-prinsip bangsa, “


5. Batasan Umur untuk belajar Qur’an Dihapus

Anak-anak harus berusia minimal 12 tahun sebelum mereka bisa menghadiri kelas Qu’ran. Ini dihapus oleh pemerintah AKP dan memungkinkan anak-anak untuk menghadiri kelas Qur’an. Pada tahun 2013, sebuah proyek diluncurkan untuk penyediaan “kursus Qur’an untuk anak-anak prasekolah.” (The Turki Analyst).
\

6. Pembatasan Penjualan dan Iklan Alkohol 

Sekuler Turki telah memungkinkan penjualan alkohol di sebagian besar wilayah negara Muslim tersebut. Partai Keadilan dan Pembangunan membuat undang-undang pada tahun 2013 memperkenalkan larangan iklan alkohol dalam radius 100 meter dari masjid atau sekolah.

Sensor penggambaran alkohol di televisi dan film juga diwajibkan (Reuters).

Asrama mahasiswa, lembaga kesehatan, klub olahraga, lembaga pendidikan dan SPBU telah dilarang menjual alkohol dan semua penjualan alkohol setelah jam 10 malam dilarang di semua tempat (Hurriyet Daily News).


7. Perluasan perbankan Islam

Perbankan Islam telah sangat berkembang di Turki dalam beberapa tahun terakhir. Bank Ziraat Islam (BUMN) diharapkan memiliki 170 cabang pada tahun 2018 (Daily Sabah).

Dalam pidatonya baru-baru ini, Presiden Turki telah menyebut sistem perbankan berbasis bunga sebagai sebuah hal yang ‘kejam’ dan telah berbicara tentang manfaat dari perbankan syariah:

“Jika kita ingin melompat ke depan kita perlu tumbuh dalam sistem partisipasi nyata daripada sebuah hal yang kejam ini. Pembiayaan syariah adalah sistem yang sama sekali berbeda dari sistem perbankan saat ini dalam hal struktur aset yang beragun, yang menggantungkan pada saham risiko dan struktur tertutup untuk spekulasi. Saya percaya bahwa sistem ini akan menjadi kekuatan pendorong di belakang ekonomi Turki. “



Sumber : http://www.mediamuslim.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar